Setiap orang
berharap rezeki akan mengalir kepada kita dengan mudah. Dalam
menjalankan Bisnis Usaha Kecil Kita, masuknya keuntungan usaha adalah
rezeki yang senantiasa diharapkan. Keuntungan usaha kita tidak lepas dari peran dan perilaku orang yang menjalankan bisnis.
Bisnis usaha kecil yang dijalankan dengan baik mungkin akan
mendatangkan rezeki yang besar apabila dikelola dengan baik. Maka faktor
utama adalah datang dari diri pelakunya. Berikut ini ada tulisan
menarik dari Bapak Soegianto Hartono yang diposting di
http://www.andriewongso.com. Kami kutip disini dengan harapan bisa
menjadi inspirasi atau paling tidak bahan renungan bagi komunitas usaha
mikro kecil dan menengah untuk memajukan bisnisnya. Semoga tulisan ini
bermanfaat. Judul asli dari tulisan ini adalah Bagaimana Rezeki Mengalir Kepada Anda.
Berbicara tentang rezeki sangatlah menarik dan diminati oleh banyak orang. Pasalnya inilah yang diharapkan dan diinginkan oleh setiap orang. Tidak ada orang yang tidak ingin kebagian aliran rezeki, kan ?
Kita lihat apa yang terjadi di masyarakat. Ada sebagian orang yang
rezekinya itu mudah untuk datang, terus mengalir dan sepertinya tidak
pernah putus-putus. Tetapi ada sebagian lain, yang sulit untuk
mendatangkan rezeki – suka tersendat-sendat dan kadang mampet. Oleh
karena itu sangatlah penting kita mengetahui bagaimana mekanismenya sehingga rezeki itu dengan senang mengalir kepada kita, dan mengalir dengan penuh sukacita.
Bila Anda tidak mengetahui mekanismenya, mungkin Anda akan mencari
peruntungan atau jimat untuk bisa mendatangkan rezeki itu. Dan ini
tentunya kurang bijaksana serta tidak selaras dengan keinginan Sang
Pencipta kita.
Kita tidak perlu mencari peruntungan atau jimat untuk mendatangkan rezeki,
karena di dalam diri kita sudah tersedia mekanisme yang memiliki
kemampuan melebihi jimat buatan manusia. Anda bisa membuat aliran rezeki
itu dengan senang mampir, mengalirdan dengan bebas berputar dalam hidup
Anda dalam kelimpahannya.
Sebetulnya, rezeki itu akan datang kepada Anda tergantung kepada isi
pikiran Anda. Anda boleh saja menginginkan rezeki terus mengalir dalam
hidup Anda, tapi kenali dahulu apa yang menjadi akar pikiran Anda yang
tersembunyi di dalam bawah sadar. Bisa saja akar pikiran Anda
sesungguhnya menolak hadirnya rezeki itu. Bila demikian, seberapa besar
upaya Anda, seberapa besar energi yang Anda keluarkan, Anda akan tetap
kesulitan mengarahkan aliran rezeki itu mampir kepada diri Anda.
Kalau Anda ingin agar rezeki mengalir bebas dalam hidup Anda, perhatikan beberapa hal yang harus Anda lakukan, dan cobalah melakukannya dengan konsisten dan penuh keikhlasan.
Yang pertama, “memberi”. Kembangkan sikap mental
memberi dan memberi. Orang yang bisa memberi tentunya adalah orang yang
sudah kecukupan, bila Anda segan untuk memberi, Anda sebenarnya merasa
kekurangan, dan perasaan kekurangan inilah yang mendatangkan lebih
banyak kekurangan dan kemiskinan.
Ingatlah : apa yang tidak Anda berikan untuk orang lain, tidak anda
berikan untuk diri Anda sendiri. Memberi tidak berarti Anda akan
kekurangan, justru sebaliknya dengan semakin banyak memberi Anda akan
semakin banyak menerima. Hukum universal mengatakan bahwa apa yang Anda
tabur akan Anda tuai, artinya jika Anda memberi, Anda akan menerima
panenan berlipat ganda. Seperti menanam padi, satu bibit padi yang
ditanam, akan menghasilkan ratusan bahkan ribuan biji padi.
Dalam praktik sehari-hari, bersikaplah murah hati, bersikaplah belas
kasih, tolonglah orang lain yang membutuhkan pertolongan, dan layani
orang lain dengan tulus, ikhlas, dan penuh kegembiraan. Berikan nilai
tambah atau peningkatan hidup bagi orang lain.
Kedua, “jangan mengeluh”. Jangan pernah membicarakan
tentang kekurangan dan keterbatasan ekonomis yang Anda hadapi kepada
orang lain. Hal ini kurang bijaksana. Semakin Anda sering
membicarakannya, sebenarnya Anda sedang memfokuskan pikiran pada
kekurangan dan ketidakcukupan. Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran
bersifat mencipta dan kreatif, artinya fokus Anda akan menciptakan
kondisi-kondisi dan memperbesar apa yang Anda bicarakan dan bayangkan.
Adalah lebih bijaksana bila Anda hitung rahmat dan berkat yang sudah
Anda terima setiap hari. Dan fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang
membawa kesejahteraan dan kelimpahan.
Bila Anda dalam kondisi damai, tenang, dan sejahtera, inilah kunci di mana rezeki mudah untuk singgah kepada Anda.
Ketiga, “jangan cemburu”. Biasanya orang lebih mudah
untuk cemburu kepada orang lain yang lebih sukses, lebih kaya.
Kecemburuan muncul pada saat Anda membandingkan apa yang Anda miliki
dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Dan biasanya Anda akan
membandingkan secara tidak fair, maksudnya Anda akan membandingkan apa
yang belum Anda miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dengan
begitu perasaan kekurangan atau rendah diri itu akan muncul pada diri
Anda, dan inilah perasaan yang tidak menguntungkan bagi kemampuan Anda
untuk menarik aliran rezeki.
Kecemburuan ini adalah sikap mental tidak bisa menerima keadaan.
Semakin tidak bisa menerima keadaan, Anda akan semakin tidak bisa
berfokus pada sasaran dan akan bertindak dengan tergesa-gesa mengerjakan
sesuatu yang seharusnya Anda kerjakan. Akibatnya, hasil yang Anda
harapkan akan meleset dari bidikan Anda. Solusinya, Anda harus berusaha
untuk bisa menerima keadaan diri Anda apa adanya, sehingga pikiran Anda
akan menjadi lebih damai.
Bila Anda dipenuhi oleh kecemburuan, pikiran Anda akan terfokus pada
ketidakmampuan, ketidakcukupan, tidak layak, kekurangan, ketidakpuasan,
dan kemiskinan. Marilah kita menyimak kembali kepada hukum pikiran
bahwaapa yang Anda fokuskan akan menjadi realitas kehidupan Anda. kalau
Anda dalam keadaan cemburu, sebetulnya Anda membuang energi dengan
sia-sia, karena fokus Anda akan dikaburkan oleh perasaan cemburu itu dan
hasilnya sasaran Anda akan meleset jauh. Jadi hapuskan kecemburuan
Anda!
Keempat, “jangan membenci”. Sama halnya dengan
cemburu, orang juga lebih mudah untuk membenci orang lain yang lebih
sukses, lebih kaya. Kalau Anda membenci orang yang sukses, atau yang
kaya, sebetulnya secara tidak sadar Anda sedang mengirimkan pesan kepada
bawah sadar bahwa Anda tidak menyukai sukses dan kaya. Lebih jelasnya
sebenarnya Anda menolak sukses dan kaya untuk hadir dalam hidup Anda.
Itulah maksud tersembunyi dari kebencian Anda.
Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran bawah sadar bereaksi terhadap
pikiran yang dominan dan sugesti yang disampaikan oleh pikiran sadar. Di
dalam kebencian, terkandung suatu pikiran atau maksud Anda yang
tersembunyi, dan jika maksud tersembunyi ini menguasai pikiran sadar
Anda maka bawah sadar Anda akan merealisasikan maksud tersembunyi ini,
karena inilah yang dominan, yang memenuhi pikiran Anda sehari-hari.
Dengan mengetahui akibat-akibat buruk dari rasa kebencian sepeti
diuraikan di atas, untuk apa lagi Anda membenci orang lain? Tidakkah itu
hanya membuang energi yang sangat berharga? Alangkah bijaksananya bila
Anda menghapuskan kebencian kepada siapa saja!!
Kelima, “berdoa”. Biasakan berdoa memohon bimbingan
Ilahi dalam segala hal. Doakan dan harapkan yang terbaik bagi semua
orang di sekeliling Anda. Kembangkan kepercayaan atas doa-doa Anda,
resapi doa itu sampai ke saraf-saraf Anda, rasakan getaran ketika Anda
mengucapkan doa-doa itu dan pasrahkan.
Semoga para pembaca tulisan ini diberkati, dianugerahi kesejahteraan, diinspirasi, dan diperkaya dalam segala hal. Amin !