Jumlah kendaraan semakin banyak tapi tidak dibarengi
penambahan volume jalan. Hasilnya lalu lintas di kota-kota besar seperti
Jabodetabek semakin padat dan kerap membuat stress pengendara. Waktu
tempuh pun menjadi lama dan membosankan. Kemacetan tidak hanya membuat
kita terlambat sampai tujuan. Tapi kemacetan pun bisa dengan mudah
mengubah mood kita. Dalam situasi ini, Garda Oto membagi tips buat
pengendara dalam menghadapi kemacetan. Berikut tipsnya agar perjalanan
tetap menjadi nyaman: Berangkat lebih awal Agar tidak terjebak macet,
coba berangkat lebih awal di saat kondisi lalu lintas relatif sepi.
Berangkat lebih awal membuat kita tidak tergesa-gesa dan kemungkinan
sampai ke tempat tujuan lebih cepat. Rencanakan perjalanan Sebelum
berangkat ke tempat tujuan, siapkan rute yang akan kita lalui. Terutama
untuk tempat yang belum pernah kita kunjungi. Cari tahu juga rute
alternatif ke tempat tersebut. Jadi ketika satu rute tidak memungkinkan
untuk dilalui, kita tetap bisa sampai ke tempat tujuan melalui rute yang
lain. Mendengarkan radio Nyalakan radio untuk mendengarkan lagu-lagu
favorit kita. Karena hal ini mampu meredakan stres saat menghadapi
kemacetan. Radio juga dapat menjadi sumber informasi, terutama update
informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas. Hindari berperilaku
agresif di jalan Jadilah pengendara yang baik dengan tetap mematuhi
rambu-rambu lalu lintas. Selain itu terapkan safety driving saat kondisi
jalanan macet sekalipun. Hindari ribut dengan sesama pengguna jalan dan
tetap sabar ketika berkendara. Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah
puasa sering dihadapkan pada situasi macet. Maka mau tak mau membuat
Anda terpaksa berbuka puasa di dalam mobil. Untuk itu Garda Oto juga
memberikan tipsnya:
Siapkan makanan sebelum berbuka. Pilih makanan
yang praktis seperti biskuit, roti gandum, dan kalaupun terpaksa
membeli makanan cepat saji. Pilihlah makanan yang rendah lemak. Hindari
juga gorengan atau makanan bersantan karena rentan membuat Anda batuk
dan memperlambat pengosongan lambung. Pilih minuman yang manis karena
dapat mengembalikan energi dalam waktu yang cepat. Namun hindari minuman
yang terlalu dingin karena tidak aman dikonsumsi pada saat kondisi
lambung kosong. Pada saat terjebak kemacetan, pastikan situasi sekitar
aman dan memungkinkan untuk berbuka puasa sejenak. Jika Anda
mengendarai motor, menepilah terlebih dulu dan cari tempat yang aman
untuk berbuka. Begitu pula jika Anda mengendarai mobil, menepilah di
tempat yang aman jika tidak memungkinkan berbuka sejenak di jalan.
Sebaiknya cari tempat berhenti yang tidak berpotensi menimbulkan
kemacetan. Jangan sampai jalanan menjadi macet karena Anda yang memarkir
kendaraan sembarangan. (sumber : http://www.merdeka.com/otomotif/tips-menyikapi-kemacetan-dan-berbuka-puasa.html )